Pada tahap inilah kain nylon di luruskan, digulung supaya lebih tertata, bertujuan supaya dapat dengan mudah untuk ditenun.
Proses 1 :
Pada proses awal ini benang nylon yang panjangnya hingga beberapa meter itu diletakkan pada alat yang bernama Sekiran, alat ini berfungsi sebagai pemilah benang nylon yang bagus atau yang jelek, setelah benang nylon yang bagus dipisahkan seluruhnya, kemudian di proses ke tahap kedua yaitu tahap pemasangan benang.
sekiran
Proses 2 :
Pada tahap ini benang mulai untuk dipasang ke dalam bentuk gulungan yang tertata rapi menggunakan alat yang bernama Ingan. Supaya benang-benang yang bagus tadi tidak kembali menjadi kusut. Masyarakat sering menyebut proses ini dengan di klos ( proses menggulung benang )
Ingan
Proses 3 :
Kerekan
Ini adalah proses terakhir penggulungan benang yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sumber Arum, dari sinilah benang yang sudah tertata tadi tergulung rapi dalam sebuah cetakan yang berbentuk lingkaran, masyarakat biasa menyebutnya Boom. Kemudian benang yang sudah tergulung di dalam Boom dipindahkan ke alat tenun tradisional yang bernama Tostel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar